Bayi ini merupakan anak kelima mereka yang dilahirkan melalui operasi caesar. Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Adam Malik dr Rizky Adriansyah, mengatakan sejauh ini kondisi bayi stabil. Mereka ditempatkan dalam alat penghangat tubuh atau inkubator. Bobotnya tercatat 5.060 gram.
"Alhamdulillah bayinya saat ini dalam kondisi stabil, tidak sesak, memang kami berikan oksigen minimal saja dan dirawat di infarwarmer atau inkubator, itu supaya dia hangat dan tidak terjadi kedinginan atau hipotermia. Itu yang paling dikhawatirkan setiap bayi-bayi yang dirawat," kata Rizky, Rabu (8/6/2022) seperti dilansir bisnis.com.
Rizky mengatakan, saat ini pihaknya masih memantau kondisi dan memberi penanganan awal untuk menjaga kondisi bayi. Setelah dianggap stabil, maka tim kedokteran akan lanjut melakukan pemeriksaan. Antara lain dengan CT Scan dan USG.
"Itu kami lakukan setelah dipastikan bayi dalam keadaan stabil, misalnya tidak dalam kondisi sesak nafas," katanya.
Setelah pemeriksaan awal, penanganan lebih lanjut akan dilakukan dalam 2-3 hari atau paling lama sepekan. Tim medis akan memutuskan apakah tubuh bayi kembar itu dipisahkan atau tidak.
"Nanti tim akan memutuskan apakah bayi ini layak dipisah atau tidak layak dipisah. Berdasarkan apa? Yaitu berdasarkan pertimbangan kepakaran dari masing-masing disiplin ilmu kedokteran," ujarnya.
Bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan ini, menurut Rizky, memiliki keistimewaan tersendiri. Beda dengan beberapa bayi kembar siam yang pernah ditangani RSUP Adam Malik, kali ini terdapat bagian tubuh berupa kaki yang menyatu.
Sekilas, terlihat bayi kembar siam memiliki tiga kaki. Satu di antaranya berukuran lebih besar. Selain itu, bagian perut kedua bayi tesebut juga menyatu.
"Memang dempet di bagian perut, namun dia hanya memiliki dua kaki yang normal, satu kaki itu dia sepertinya dempet, gabung. Jadi terlihat seperti satu kaki yang besar. Kemudian untuk organ-organ dalam belum kami periksa secara lengkap," katanya.
Lebih lanjut, Rizky meminta semua pihak untuk bersabar. Terutama bagi orang tua sang bayi.
"Jadi ini tentunya butuh kesabaran dulu dadi semua pihak, terutama orang tua. Ini belum bisa kami nyatakan bayi ini layak dipisah atau tidak," kata dia.
0 Komentar