Space Iklan Website Murah

Pasang Iklan Di Sini

Pelaku Usaha Diajak Aktif Menjaga Lingkungan Hidup

 


Kota Mojokerto dengan makin padatnya aktivitas usaha dan industri di wilayah kota, maka tantangan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup menjadi semakin besar. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup Mojokerto mengajak seluruh pelaku usaha agar ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari limbah cair, limbah padat, hingga emisi udara.

Menurut Plh, Kepala DLH Kota Mojokerto, kegiatan sosialisasi yang digelar menekankan bahwa:

“Pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup akan berdampak pada kelangsungan kehidupan manusia, baik untuk saat ini maupun berdampak pada kelangsungan hidup di masa yang akan datang.”

Dengan wilayah kota yang relatif kecil namun padat, pengelolaan lingkungan menjadi urusan bersama. Wali kota Mojokerto menegaskan bahwa usaha tak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga harus menjaga agar lingkungan tetap sehat dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

Apa yang Dilakukan

Beberapa langkah strategis yang telah diambil antara lain:

  • Penyuluhan dan sosialisasi bagi pelaku usaha mengenai pengelolaan limbah, terutama limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) serta pembuangan limbah cair sesuai regulasi.
  • Pemasangan papan peringatan di lokasi strategis untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, yang juga berdampak pada lingkungan usaha.
  • Pemerintah Kota Mojokerto melalui DLH memfasilitasi pengurusan izin-kelayakan usaha (Pertek, SLO) untuk memastikan pelaku usaha memenuhi kehajiban lingkungan.
  • Penghargaan kepada pearusahaan, sekolah, dan desa yang dinilai aktif menjaga lingkungan hidup sebagai bentuk aspesiasi dan motivasi.

Kenapa Ini Penting

Aktivitas usaha yang tidak dikelola limbahnya secara baik berpotensi mencemari air, udara, dan tanah, hal ini tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat saat ini, tetapi juga mengancam keberlanjutan kehidupan generasi selanjutnya.

Kota Mojokerto memiliki wilayah yang relatif kecil dengan kepadatan penduduk tinggi, sehingga ruang untuk proses lingkungan (air bersih, pembuangan limbah) sangat terbatas. Hal ini menuntut pengelolaan yang lebih cermat dan tanggung jawab bersama.

Ketaatan pelaku usaha terhadap regulasi lingkungan menjadi salah satu elemen penting untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat dan berkelanjutan.

Pesan untuk Pelaku Usaha

  • Pastikan kegiatan usaha Anda memiliki izin lingkungan yang diperlukan dan mematuhi standar baku mutu limbah serta emisi.
  • Kelola limbah usaha baik padat, cair, maupun gas, sesuai ketentuan, jangan menyalurkan limbah ke seluruh umum tanpa pengolahan terlebih dahulu.
  • Terpakan prinsip reduce, reuse, recycle di lingkungan usaha Anda, kurangi limbah gunakan kembali bila memungkinkan dan daur ulang.
  • Jadikan pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial usaha (CSR) bukan sekadar kewajiban regulasi.
  • Ingat bahwa menjaga lingkungan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang, usaha Anda turut mewariskan kondisi lingkungan kepada anak cucu.

Mojokerto adalah wilayah kecil, namun semangat untuk maju dengan prioritaskan sebagai Kota Wisata, Potensi wisata sejarah dan wisata budaya dan wisata kuliner sangat besar maka lingkungan hidup dan pencemaran harus dikendalikan.

Posting Komentar

0 Komentar